MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
  • Home/
  • PIRANTI/
  • HyperOS Mau Rilis, Seperti Ini Kerja Sistem Operasi Canggih Xiaomi
Xiaomi HyperOS.

HyperOS Mau Rilis, Seperti Ini Kerja Sistem Operasi Canggih Xiaomi

Sabtu, 28 Oktober 2023 – 15:08 WIB

Beijing – Produsen ponsel pintar dan peralatan asal China, Xiaomi, mengumumkan sebuah sistem operasi atau OS baru pada 26 Oktober lalu secara global. Hal ini seiring dengan upaya mereka untuk mengembangkan ekosistem dengan peluncuran mobilnya sendiri dalam waktu dekat.

Baca Juga :

Secret Tricks to Block Ads on Android Phone

Dilansir dari CNBC Internasional, Sabtu, 28 Oktober 2023, sistem baru yang disebut HyperOS ini akan menjangkau konsumen pada 31 Oktober ketika ponsel, perangkat yang dapat dikenakan, dan perangkat TV terbaru Xiaomi mulai dijual di China.

Baca Juga :

Panasonic Usung 5 Fitur Canggih, Ada ‘Bazoka Air’

“Sistem ini menandai langkah penting dalam visi strategis Xiaomi untuk menghadirkan ekosistem pintar ‘Manusia x Mobil x Rumah’,” kata perusahaan itu dalam sebuah rilisnya.

Baca Juga :

Cara Blokir Iklan di HP Android, Aman dan Legal

CEO dan pendiri Lei Jun mengatakan di media sosial China pada hari Rabu bahwa Xiaomi akan merilis mobilnya pada paruh pertama tahun depan. Ia tidak menjelaskan apakah mobil tersebut akan menggunakan tenaga listrik.

Perusahaan teknologi telah lama berusaha membangun loyalitas pelanggan dengan sistem operasi, seperti Apple’s iOS dan Google Android.

Raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, juga sedang mengembangkan sistem operasinya sendiri, yang disebut HarmonyOS, dalam upaya untuk menggantikan Android. Perusahaan ini membuat rangkaian smartphone, laptop, tablet, dan perangkat televisi sendiri, sembari menjual perangkat lunak untuk mobil listrik yang diproduksi oleh para mitranya.

Pada akhir September, Huawei mengklaim bahwa versi terbaru dari sistem operasinya telah melampaui 60 juta pengguna. Secara keseluruhan, Huawei mengklaim bahwa HarmonyOS kini telah berjalan di lebih dari 700 juta perangkat.

Perusahaan mobil listrik Cina, Nio saat ini ini juga merilis ponsel cerdasnya sendiri, berbasis Android tetapi disesuaikan untuk integrasi yang lebih baik dengan kendaraannya.

Xiaomi menjadi terkenal dengan smartphone yang terjangkau dan antarmuka pengguna MIUI, yang berbasis open source Android.

Perusahaan ini mengatakan bahwa inti dari sistem HyperOS barunya adalah “dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi.”

Satu-satunya penyebutan Android dalam siaran pers tersebut adalah bahwa HyperOS memungkinkan “frame rate yang lebih stabil dan konsumsi daya yang lebih rendah” dibandingkan dengan versi stok Android.

Xiaomi juga memuji kecepatan pemrosesan dan keamanan HyperOS, dan mencantumkan sejumlah cara agar smartphone, mobil, dan laptop dapat dengan mudah berbagi konten dan mengakses kamera satu sama lain pada sistem baru ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Xiaomi telah mengembangkan bisnis perangkat dan elektronik konsumennya hingga menyumbang sekitar 22% dari keseluruhan pendapatan pada kuartal kedua, dibandingkan hanya di bawah 37% untuk smartphone.

Pada hari Kamis, perusahaan ini merilis smartphone seharga 3.999 yuan atau setara dengan Rp 8,6 Juta, serta mesin cuci seharga 1.999 yuan dan kulkas seharga 2.999 yuan. Xiaomi memiliki aplikasi yang memungkinkan pelanggan mengontrol pengaturan alat dari jarak jauh.

Halaman Selanjutnya

Raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, juga sedang mengembangkan sistem operasinya sendiri, yang disebut HarmonyOS, dalam upaya untuk menggantikan Android. Perusahaan ini membuat rangkaian smartphone, laptop, tablet, dan perangkat televisi sendiri, sembari menjual perangkat lunak untuk mobil listrik yang diproduksi oleh para mitranya.