MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Search for:
Peretas atau hacker berhasil membobol data pribadi.

Samsung Waspada Serangan Siber

Senin, 6 November 2023 – 16:06 WIB

VIVA Tekno – Samsung Electronics memperkenalkan Auto Blocker yang dirancang untuk melindungi dan mengecek keamanan aplikasi yang dipasang di ponsel.

Baca Juga :

Samsung Buka Studio Personalisasi Pertama, Luncurkan Flipsuit Case Edisi Stray Kids

Auto Blocker adalah paket keamanan tambahan yang memberikan pengguna lebih banyak pilihan ketika mengeksplorasi kustomisasi yang dimungkinkan oleh ekosistem terbuka pada perangkat Samsung Galaxy.

Fitur keamanan ini bisa ditemukan pada perangkat Samsung yang menjalankan antarmuka One UI 6. Auto Blocker memiliki fitur yang bisa mencegah sideloading, memasang aplikasi dari sumber tidak sah, seperti di luar Google Play Store dan Galaxy Store.

Baca Juga :

Fandom Sejati Wajib Berburu Aksesories Menarik Samsung

Sideloading yang disengaja biasanya digunakan untuk menambah kustomisasi dan fungsi perangkat. Pengguna yang melakukan sideloading dengan cara yang aman tidak akan mengalami perubahan karena Samsung mematikan Auto Blocker itu pada setelan utama.

Baca Juga :

Samsung Galaxy Z Flip5 Retro Meluncur 2 Hari Lagi, Jumlah Terbatas

Launch Samsung Galaxy Z Fold5, Flip5, Watch6 dan Tab S9.

Tapi, bagi pengguna yang tidak memahami sideloading, menyalakan Auto Blocker bisa memberikan ketenangan karena alat itu bisa menutup kemungkinan mengalami masalah keamanan siber.

Penjahat siber bisa saja membujuk pengguna memasang aplikasi berbahaya. Auto Blocker juga memiliki kemampuan memeriksa keamanan aplikasi untuk membantu mendeteksi potensi malware dan mencegah pemasangan perangkat lunak berbahaya melalui kabel USB.

Auto Blocker bisa melindungi pengguna ketika ada pihak lain yang memiliki akses fisik ke perangkat, misalnya saat mengisi daya di tempat umum.

Message Guard pada Auto Blocker bisa memitigasi serangan Zero Click (pesan gambar langsung yang menyembunyikan kode berbahaya).

Fitur yang semula diluncurkan pada aplikasi Messaging dari Google dan Samsung itu kini diperluas untuk melindungi pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga.

“Kami terus berupaya untuk melindungi pengguna dari serangan siber melalui Auto Blocker. Jadi, pengguna dapat terus menikmati manfaat ekosistem terbuka Samsung,” ungkap EVP and Head of Security, Team Mobile eXperience Business, Samsung Electronics, Seungwon Shin, Senin, 6 November 2023.

Halaman Selanjutnya

Auto Blocker bisa melindungi pengguna ketika ada pihak lain yang memiliki akses fisik ke perangkat, misalnya saat mengisi daya di tempat umum.